Tetap bangga dengan TimNas Indonesia

Gambar di ambil adi POS Kota

Gatal rasanya ingin segera menulis sesuatu (karena saya baru sampai di rumah). :D *ga jadi Climax jadi ga jadi CROT!! :P

Dan ya.. bukan kita yang meraih gelar sebagai Juara AFF Cup 2010 di penghujung tahun ini. Bukan Firman Utina Cs yang mengangkat Piala tersebut. Tapi Negara 'Tetangga' kita, Malaysia.

Memang ada perkembangan dari segi permainan para punggawa di TimNas kita, sekarang begitu terasa aura ingin menang, ngotot, berlari kesana kemari demi merebut bola, seperti energi ini tak ada batasnya (wajar Arif Suyono tepar, selain kram dan kemungkinan cidera). Pressing, attacking, passing, wuiiihh.. tempo-nya naik turun, terasa begitu cepat seiring lagu 'Garuda di dadaku' (untuk di babak pertama), namun hasilnya masih nihil, sayang penalty-nya ga masuk. :( *apa memang harus di 'exe' sama BP?? Andai boleh mengandai, bila 'itu' Gol! maka hasil akhirnya bisa 'beda'. :))

Tapi apa boleh buat, babak pertama berakhir dengan 0-0 <<kacamata deh tuh~. Untuk mengejar setoran yang butuh 4 gol itu agaknya mustahil, dengan pertahanan Malaysia yang begitu rapat dan disiplin. Ehh.. tidak.. ga mustahil juga sih, toh Malaysia juga bisa nge-gol-in 3x dalam waktu kurang dari 15 menit (asal sama aja penjaga gawangnya). *nyalahin :P

Di babak kedua, dengan tekanan mental yang semakin meningkat, kita sempat kebobolah 'lagi', *jleb* (bukan sound efek bola yang masuk ke gawang, tapi lebih ke perumpamaan orang yang patah hati) =))
Kira-kira gimana ya prasaan para pemain kita saat itu? Stress, rarudet, atau bahkan dongkol?? Jawabannya: TIDAK! 2 Gol selanjutnya membuktikan itu semua. :))

Ya, kita tidak jadi juara, tapi setidaknya di GBK ini kita 'pemenangnya'. Betul, kita menang dan kita fairplay, applause buat para supporter TimNas Indonesia yang terhormat dan pihak kepolisian yang berhasil merazia barang-barang terlarang. (Ahh.. tidak, saya tidak percaya pada kepolisian Indonesia, saya lebih percaya pada supporter kita yang memang bertindak lebih dewasa dan sportif) :-bd
Saya tidak menemukan adanya percobaan balas dendam pada pertandingan malam ini, no laser, no mercon, no tabung gas 3kg, no sniper, apa lagi Manohara pun ga di balikin ke Klantan. *hubungannya apa?? =))

Seharusnya kita benar-benar berbangga diri dengan 'kemenangan' ini, tapi sayangnya saya tidak bisa merasakan euforia dari orang-orang di sekitar saya. Mereka kebanyakan menggerutu, menyalahkan si anu, si inu, si siuk deui dibabawa! :P~ prrff..
Salah Pinalti, salah bek, salah kiper, dll dsb etc. (tumben, knapa ga ada yang nyalahin wasit?) :-/

Waktu tadi nonton bareng pun mereka bukannya terus mendukung, malah berguman yang 'jelek-jelek' (seperti saya lah saat ini), dengan hasil 2-1 pun tetap seperti itu. Huftt.. maunya apa sih? 4-0, SUSAAAH!Bisa nge-gol-in 2 aja udah Syukur Alhamdulillah... Liat kan itu kiper Malaysia udah kayak Copy Bunshin no Henshin-nya Wakabayashi Genzo (cari di Anime Captain Tsubasa). Kesal memang, tapi untungnya ada produk Buavita Jus Mangga baru Trial yang menemani dan membuat saya adem :D, Jus-nya special, karna pake campuran sari Melon, Nanas, dan Apel kalo ga salah?? (JANGAN BOCORIN RAHASIA PRUSAHAAN WOII!! :hammer:).

Walau bagaimanapun, saya tetap bangga dengan TimNas Indonesia. Mereka berjuang keras demi senyum banyak rakyat di Negara ini. Meskipun tidak sepenuhnya terpenuhi, tapi yang jelas usaha mereka sudah saya rasakan cukup optimal. :)
Lebih bagus lagi kalau mereka membaca blog dari seorang penulis yang berjudul "Surat untuk Firman Utina", setidaknya itu membantu mereka untuk bermain lebih lepas. *ngarep :D

Sebenarnya kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, dengan potensi yang kita miliki sekarang. Dan semestinya para pemain kita tidak pulang dengan menundukan kepala. Tapi mereka harusnya 'BANGGA', karena tidak menodai (ceileh~) tempat sakral Gelora Bung Karno (*musyrik). Bagusnya lagi memang sekalian mengankat piala juga sih.. *masih ngarep
Namun apa daya, permainan TimNas Malaysia betul-betul membuat saya ingin mengacungkan jempol (ya acungin aja lah dudul.. -__-b), mereka bermain begitu disiplin, apa lagi si Nomer punggung 10-nya, wuihh.. kayak Cristian Vieri waktu masih muda, kekar dan lincah. *alah mak, sotoy lagi saya T__T

Ada beberapa hal yang ingin saya sarankan pada pendukung TimNas Indonesia:
Janganlah terlalu berharap banyak, biasa saja, dan jangan berlebihan. DAN JUGA SERTA JANGAN CEPAT BESAR KEPALA!
Kalau selanjutnya masih ingin terus menang.. Naturalisasi saja Kiper bernomor punggung 22 milik TimNas Malaysia. HAHA =)) *ngacir

Oh ya.. 1 lagi :D

FUCK MALON*!! ┌П┐(►_◄ )┌П┐(ga pake sens*r)
*Malon adalah panggilan yang saya gunakan hanya untuk warga Negara Malaysia yang bermoral 'busuk'.

Spawn Penampakan AFF Cup 2020

source :http://gun.web.id/aff-cup-2020.html